Gema takbir.mulai di perdengarkan memuja dan menyurarakan nama Allah sang Maha Besar dan Maha Kuasa, Setelah satu bulan berpuasa dan mengambil berkah di bulan suci Ramadan, kini tiba saatnya kita merayakan kemenangan. Tak heran, Idul Fitri selalu disambut dengan sukacita.
Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling bermaafan, juga melepas rindu dengan sanak keluarga, handai tolan yang mungkin sudah lama tak dijumpai. Penting bagi kita untuk tetap menjalin silaturahmi.
Sebelum kita meminta kebahagiaan dan kemakmuran, kita harus meminta belas kasihan. Semoga Allah melimpahkan rahmat-nya kepada kita. "Idul Fitri mengingatkan kita betapa nikmatnya hidup".Saat memutuskan apa yang akan dikenakan pada Idul Fitri ini, ingatlah bahwa pakaian terbaik adalah pakaian kebaikan.
"Idul Fitri adalah waktu untuk mengubah, memaafkan, dan merenung. Semoga Allah memberimu kebijaksanaan dan kebaikan.". Semoga Allah memberkahi Anda dengan jutaan alasan untuk berbahagia Idul Fitri ini dan selamanya.
Menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan dan menyambut datangnya Hari Raya Umat Islam, Kami beserta Keluarga Besar PT JEHIOVALENTINO INTERCONTINENTAL MEDIA GROUP mengucapkan :
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 2023, 1 SYAWAL 1444 H"
TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM SHIYAAMANAA WASHIYAAMAKUM TAQOBBAL YAA KARIIM..
Mohon Maaf Lahir & Bathin atas segala kekhilafan dan kesalahan Wartawan, Tim Publikasi maupun Keredaksian Media kami didalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, umur yang barokah dan dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan yang akan datang.
KABUPATEN BEKASI, MO - Viral pemberitaan di berbagai Media Online terkait dugaan pelanggaran yang di lakukan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa Spd Mpd terhadap aturan Kadisdik Kabupaten Bekasi, Dr Charwinda MSi saat menjabat.Dimana kemudian digantikan oleh Imam Faturochman ST MSi selaku Kadisdik yang baru menjabat dan belum melakukan perubahan regulasi aturan yang sudah di tetapkan melalui surat edaran Kadisdik yang lama.
Terkait akan hal tersebut pihak Humas SMPN 1 Tambun Selatan, Giatna pada hari kamis ( 6/4/2023) mengundang Awak Media yang tergabung pada DPC Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya dan DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi, guna melakukan klarifikasi (Hak Jawab-Red) tentang pemberitaan viral kegiatan Study Tour keluar kota ( Jogjakarta ) dengan membandrol harga sebesar Rp 1,5 Juta/Siswa.
Anehnya dalam pertemuan tersebut justru tidak dihadiri Hj Anisa Spd Mpd selaku Kepala Sekolah dan juga selaku penanggung jawab serta pengundang Awak Media dari SMPN 1 Tamsel, sementara yang hadir pada saat pertemuan tersebut adalah hanya Humas SMPN 1 Tambun Selatan, Giatna dari pihak sekolah, kemudian Ketua Komite, Bambang dan beberapa orang tua siswa yang mengaku mewakili seluruh orang tua siswa dan beberapa siswa kelas 9, sementara Giyatno selaku Humas SMPN 1 Tambun Selatan, diduga kuat sengaja membenturkan Awak Media dengan Komite, Orang tua dan Siswa dengan mengundang Awak Media dengan berdalih untuk klarifikasi pihak sekolah terkait pemberitaan viral puluhan Media Online namun realitanya justru dinilai puluhan Awak Media yang hadir pada saat itu maupun kemudian menganggap tidak fokus dan tidak jelas sehingga terkesan tidak mencerminkan aroma pendidikan dalam menyelesaikan suatu permasalahan di Sekolah.
"Ini bagaimana sih ngundang klarifikasi malah dibenturin sama Orang Tua Murid, mana Kepala Sekolahnya gak tanggung jawab...malah menghilang..ini sih gak jelas," ungkap sejumlah wartawan yang merasa kecewa terkait menghilangnya Kepsek SMPN 1 Tamsel dari arena perdebatan.
"Jadi seperti lagu lama, gitar tua, gendang butut, "Kau Yang Mulai, Kau Yang Mengakhiri, Kau Yang Berjanji Kau Yang Mengingkari,"ungkap mereka seraya tertawa.
Sejumlah Orang Tua murid yang hadirpun saat di konfirmasi Awak Media tidak semuanya mengetahui akan maksud dan tujuan untuk hadir dalam undangan tersebut, sementara undangan pemicu perdebatan yang seharusnya sesuai dengan penyampaian awal adalah undangan klarifikasi pemberitaan.
"Enggak..enggak paham pak..maksud datang kesini..kita cuma disuruh datang kesini saja..jadi kami engga tau apa-apa," jawab sebagian besar para Orang Tua murid yang hadir di pertemuan pemicu perdebatan itu.
Proses Pertemuan Penuh Kejanggalan
Dalam pertemuan tersebut ketua komite SMPN 1 Tamsel yang bernama Bambang mengatakan, bahwa kegiatan study tour atau study pendidikan ke SMA Taruna yang di lakukan SMPN 1 Tamsel adalah kemauan orang siswa
Ironis nya saat rekan media menanyakan kepada orangtua yang hadir maksud tujuan hadir nya di pertemuan ini, kurang lebih hanya sepertiga orangtua yang mengetahui lebih banyak orangtua yang tidak mengetahui maksud Giyatno & Ketua Komite mengundang mereka hadir di pertemuan ini.
Yang lebih aneh nya lagi di pertemuan tersebut turut hadir Orang Tua Siswa diluar kelas 9, jika dilihat dari jumlah Orang Tua Siswa yang hadir pada pertemuan tersebut tidak mencapai 10 % dari jumlah Orang Tua Siswa kelas 9 keseluruhanya.
Sehingga terindikasi, pertemuan pemicu perdebatan tersebut sengaja di setting atau direncanakan Giyatno dan Komite Sekolah dengan menghadirkan beberapa Orang Tua Siswa yang diduga sudah pilihan atau seleksi nya, hal itu di lakukan Giatna dan Ketua Komite sehingga seolah - olah kegiatan Study Tour SMPN 1 Tamsel ke Jogja Rp 1,5 jt/siswa murni keinginan siswa dan orangtua siswa.
Saat dipertanyakan oleh salah satu rekan media kepada siswi yang dihadirkan dipertemuan soal apa hasil dari study tour ke SMA Taruna Nusantara di yogya, Siswi tersebut hanya menjawab senang dan tidak bisa menjelaskan secara detail kesan dan kesan yang ada di SMA Taruna Nusantara, berbanding terbalik dengan yang dikatakan oleh ketua Komite bahwa, kegiatan Study Tour untuk menambah wawasan siswa dan siswi kelas 9 untuk memotivasi kedepannya, seharusnya siswi tersebut bisa menjelaskannya hasil dari studytour tersebut minimal nilai nilai pendidikannya.
Tidak Ada Laporan Pertanggung Jawaban Sekolah ke Disdik
Menindak lanjuti hal tersebut Awak Media ingin konfirmasi kembali pada Dinas Pendidikan kabupaten bekasi guna memastikan apakah di perbolehkan atau tidak, mengingat aturan Kadisdik sebelumnya sampai saat ini belum ada perubahan kendati Kadisdik telah di ganti dengan yang baru, di terima dan di tanggapi Sekretaris Dinas Pendidikan diruang kerja, terkait Study Tour SMPN 1 Tambun Selatan ke Jogjakarta dengan biaya sebesar Rp 1,5 juta/siswa dirinya menegaskan bahwa,"Dinas Pendidikan tidak melarang dan tidak memberi ijin kepada SMP N 1 Tambun Selatan terkait kegiatan Study Tour yang di laksanakan nya," ujar Heri Erlangga.
Lanjutnya, "Sampai hari ini kami Disdik belum mendapatkan laporan hasil kegiatan study tour nya, nanti Disdik akan mengkaji apakah kegiatan study tour SMPN 1 Tamsel tersebut bermanfaat atau tidak, dan sampai saat ini SMP N 1 Tamsel belum memberikan laporan hasil kegiatan Study Tour tersebut,"tegas Sekdisdik.
"Nanti setelah SMPN 1Tamsel memberikan laporan hasil kegiatan Study Tour nya,"sambung Heri,"Maka akan kami analisa dampak positif dan negatif dari kegiatan Study Tour nya tersebut, setelah di periksa dan analisa selanjutnya Disdik akan memberikan keputusan," tutup Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.
Humas Benturkan Awak Media Dan Orang Tua Murid Dipertanyakan
Terpisah, Hisar Ketua Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya kepada Awak Media mengatakan, "Anisa selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan seharus nya ada atau hadir pada saat pihak SMP N 1 Tamsel mengundang rekan2 / media yang menaikan berita Study Tour SMPN 1 Tambun Selatan," ucapny (07/04/2023).
Dikatakannya, "Tidak paham maksud Giyatno selaku Humas SMPN 1 Tambun selatan mengundang rekan - rekan media terkait pemberitaan SMPN1 Tamsel Study Tour ke Jogjakarta sebesar Rp 1,5 juta/siswa dengan dihadapkan atau di benturkan dengan Ketua Komite Sekolah beserta beberapa kelompok orang tua siswa, dan beberapa siswa, memang yang bertanggung jawab di SMPN 1 Tamsel itu Komite Sekolah dan Orang Tua Siswa..?. Lalu tanggung jawab Anisa selaku Kepala sekolah apa..?," tanya Hisar.
"Imam Fahturocman yang belum genap 30 hari menjabat Kadisdik Kabupaten Bekasi harus tegas jangan Plin - plan, kalau memang Disdik mengijinkan sekolah melakukan kegiatan StudyTtour keluar Kota secepat nya mencabut Surat Edaran ( SE ) yang di keluarkan Kadisdik lama ( Carwinda-Red ) dengan menggantikan surat edaran Kadisdik yang baru. Jika tidak Imam Fachturocman harus memberikan sanksi tegas kepada Kepsek SMPN 1 Tamsel, Annisa yang di duga telah membangkang dan mengabaikan larangan yang sudah di instruksikan Kadisdik melalui surat edaran yang dikeluarkan, Hal itu agar menjadi efek jera dan pembelajaran bagi Kepala sekolah lain nya agar tetap mematuhi dan mengikuti apa yang Kadisdik tetapkan," tutup Hisar.
Kepsek SMPN 1 Tamsel "Melarikan Diri Dari Persoalan"
Disisi lain Ketua Alinsi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi saat dimintakan tanggapannya terkait tidak hadirnya Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa Spd Mpd dalam undangan yang di buatnya. Dengan maksud mengklarifikasi pemberitaan yang viral dengan mengundang banyak wartawan dan Organisasi Pers.
"Itu wajib hadir, sebab dia (Kepsek SMPN 1-Red) yang mengundang wartawan dan Organisasi Pers untuk hadir memenuhi undangannya untuk melakukan klarifikasi pemberitaan (Hak Jawab-Red), sebab baik Humas maupun Komite dan bahkan para Orang Tua Murid pun tanpa ada izin dari Kepala Sekolah tidak mungkin mereka dapat melakukan pertemuan yang di kemas menjadi perdebatan dan pertengkaran, sehingga patut diduga ini "Human Error"atau bisa juga terindikasi "Karakter"yang mengakar kuat dalam kepribadiannya bahwa terindikasi "Melarikan Diri Dari Kenyataan", "Melarikan Diri Dari Persoalan","Tak Bertanggung Jawab Terhadap Perbuatannya", "Lempar Batu Sembunyi Tangan", "Menghilang Dari Cipta Kondisi", dan lain-lainnya, sehingga Integritas dan Capabilitas dirinya sebagai Kepala Sekolah patut dipertanyakan," tutup Ketua DPC AWI Bekasi, Irwan A.(09/04/2023).
Sebagaimana di ketahui bahwa sebelumnya Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI), Irwan A pada Selasa (28/03/2023) telah menegaskan bahwa, “Sudah tahu dilarang namun tetap di lakukan dengan berdalih atas kemauan dan kesepakatan mereka dengan Komite, seharusnya selaku pendidik justru memberikan pengajaran juga kepada para Orang Tua Murid dan para Komite bahwa itu “dilarang” oleh aturan yang sudah ditetapkan jadi jangan di langgar, nah disitulah letak integritas seorang Kepala Pendidik di nilai dari kemampuannya menegakkan aturan yang sudah di tetapkan,” tegas Irwan.
“ Jadi kami dari Aliansi Wartawan Indonesia menegaskan bahwa, Para Oknum Kepala Sekolah yang di Kabupaten Bekasi khususnya maupun Jawa Barat serta Indonesia umumnya yang melanggar ketentuan dari aturan yang sudah di tetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) namun tidak mengindahkan atau mengabaikan dengan tetap melanggar aturan yang dikeluarkan dan telah ditetapkan, menurut kami itu masuk Kepala Sekolah kategory golongan “Kepsek Bekicot!”, sudah tahu dilarang namun tetap di lakukan dengan berdalih atas kemauan dan kesepakatan mereka dengan Komite, seharusnya selaku pendidik justru memberikan pengajaran juga kepada para Orang Tua Murid dan para Komite bahwa itu “dilarang” oleh aturan yang sudah ditetapkan”pungkas Ketua DPC AWI Kab.Bekasi, Irwan A.
JAKARTA, MO - Tim Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut (TNI AL), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram segera melaksanakan pencarian dan pertolongan bersama tim kesehatan terhadap insiden kebakaran yang terjadi terhadap kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), kapal tanker MT Kristin (GT 3338) dengan muatan Pertalite 5900 KL di perairan Ampenan Mataram, Lombok, pada Minggu (26/03/2023).
Menurut informasi yang didapat insiden kapal terbakar tersebut terjadi saat kapal melakukan labuh jangkar. Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan penyebab timbulnya api, saat ini masih diselidiki lebih lanjut. Dari jumlah total ABK sebanyak 17 orang, 14 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di Depo Pertamina Ampenan, sementara 3 orang ABK yang tengah melakukan operasional jangkar sampai dengan saat ini masih dalam pencarian.
Komandan Lanal (Danlanal) Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo menjelaskan pada Awak Media setelah mendapat informasi segera memerintahkan jajarannya untuk membantu penanggulangan kebakaran yang terjadi dan pertolongan terhadap korman. "Sekitar pukul 21.10 Wita Tim Gabungan yang terdiri daru Lanal Mataram, Basarnas, Polair Polda NTB dan nelayan setempat berhasil memadamkan api. Rencana kapal akan di evakuasi menuju pelabuhan Lembar pada malam itu juga bila situasi memungkinkan," terangnya, pada (27/03/ 2023) di Jakarta.
"Kami juga menurunkan Tim SAR untuk mencari 3 ABK yang belum diketemukan saat terjadi kebakaran dan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan 14 ABK lainnya yang berhasil diselamatkan," imbuhnya.
Danlanal menegaskan bahwa,"Langkah cepat penyelamatan yang dilakukan oleh prajurit Lanal Mataram merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang telah menginstruksikan jajarannya agar prajurit TNI AL selalu siaga dan siap dalam merespon segala kedaruratan di masyarakat untuk melaksanakan aksi secepatnya dalam hitungan jam," ujar Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo.
Hingga berita ini turunkan proses pencarian 3 ABK kapal tanker MT Kristin masih terus dilakukan.
JAKARTA, MO - Elma Theana hadir saat acara buka bersama di Nasdem Tower. Diketahui, seniman ini memulai kariernya sebagai figuran, Elma Theana terus mengasah kemampuannya di dunia peran. Ia pun akhirnya menjadi artis tersohor. (25/03/2023).
Elma Theana merupakan seorang akrtis sekaligus bintang iklan tanah air. Kariernya pun kian menanjak, Elma tampil sebagai bintang iklan televisi Xon-Ce. Lalu hadir di sinetron Toyib Minta Kawin, Flamoyan 108, dan Bunga Sutra. Namanya semakin berkibar setelah bermain sinetron Pernikahan Dini sebagai Vina. Elma juga sempat menjajal dunia tarik suara. Ia sempat menelurkan dua album bertajuk Jangan Pisahkan (1995) dan Mana Mungkin (1997).
Setelah malang melintang di layar kaca, pada tahun 2010 Elma pun tampil di layar lebar pada film drama religi Dalam Mihrab Cinta sebagai Bu Heru. Selang dua tahun, dirinya kembali hadir dalam film layar lebar Ummi Aminah. Beberapa film lain yang diperankan oleh Elma Theana yaitu Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013), Sayap Kecil Garuda (2014), dan Ada Surga di Rumahmu (2015).
Elma Theana sendiri pernah nyaleg di Daerah Lamongan dan sekarang ikut membesarkan partai Nasdem kedudukannya menjalankan program program kisar Lingkungan hidup.
Ditemui Awak Media saat buka puasa bersama di Nasdem Tower, pada hari Sabtu 25 Maret 2023, Jakarta. Ditanyakan ada keinginan untuk mencalonkan kembali sebagai Bacaleg dari Partai Nasdem.
Ia menjawab," Enggak, enggak nyalon lagi, mau disini aja..disini aku anggota DPP dari bidang Lingkungan hidup" ucapnya.
Disinggung tentang Visi dan Misi Lingkungan Hidup di DPP, Ia menjawab," Ya kalau di lingkungan hidupkan cuma memperhatikan lingkungan hidup seperti menanam, kegiatan-kegiatannya yang berhubungan dengan lingkunganlah," katanya.
"Ya menanam, membersihkan lingkungan, membersihkan sampah, terus..pokoknya intinya apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan di sekitar kita," imbuhnya.
Terkait mengenai banyaknya penebangan pohon yang di lakukan oleh oknum yang berakibat dengan banyaknya sampah berserakan tanpa memikirkan lingkungan sekitar seperti banyak terjadi di Wilayah Tangerang.
"Kalau menurut saya itu adalah merupakan suatu kesadaran sendiri sebenarnya, walaupun tumbuhan dan pepohonan itu juga mahluk hidup..bagaimana cara menghargai pohonnya, bagaimana cara kita menghargai tumbuh-tumbuhannya, jadi kalau motong jangan seperti itu, jadi saya pikir mungkin mereka itu tidak mengerti kali,ya," tutur Anggota DPP Nasdem, bidang Lingkungan Hidup, Elma Theana.
KABUPATEN DELI SERDANG, MO - Warga masyarakat Desa Klambir Lima Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara melakukan Giat Gotong Royong Memperbaiki jalan rusak dan berlobang pada Senin (13/03/2023), kendati tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Desa Maupun Pemerintah Kabupaten Deli Serdang tersebut namun kegiatan gotong-royong warga tetap berjalan dengan mengambil okasi kegiatan dari Dusun IIA Titi Merah menuju Dusun II B Titi Gantung mengarah ke Kantor Desa..(14/03/2023).
Dari hasil pantauan Awak Media di lokasi, giat gotong royong warga di lakukan dalam 3 tahap yaitu pada hari Kamis, Minggu dan Senin.serta terlihat antusias warga dalam melakukan gotong-royong memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan berlubangdi wilayahnya, kendati hal tersebut dilakukan tanpa adanya campur tangan maupun bantuan dari Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Pemerintah Daerah (Kabupaten Deli Serdang-Red).
"Inilah keadaan jalan wilayah Desa Klambir Lima Kampung yang sudah parah...Desa tidak mau bertanggung jawab, ini swadaya masyarakat memperbaiki jalan ..tolong Pejabat- pejabat Negara nih perhatikan Desa Klambir Lima Kampung nih, macam Desa tertinggal uda ini...kami mohon kepada Pejabat-pejabat Negara baik dari tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten tolonglah Desa kami ini," tandas warga setempat setengah berteriak di lokasi kegiatan.
Dalam keterangannya kepada Awak Media terkait pekerjaan gotong- royong tanpa kehadiran Pemerintah setempat, salah satu warga, Ucok yang mengatakan bahwa,
"Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan nya, membiasakan diri untuk bakti sosial, gotong royong menanggulangi serta menimbun jalan yang rusak dan berlubang, Apalagi jalan yang rusak ini sudah berbulan - bulan sudah terlalu lama rusak, lubang juga di setiap jalan sudah terlalu besar dan dalam," kata Ucok pada Awak Media ,Senin" (13/03/2023).
Lanjutnya, "Saya berharap Pemerintah Daerah peduli, ya sukur - sukur bisa di tambal atau di cor,"imbuhnya.
Ditambah warga lainnya yang hadir di lokasi pun ikut berkomentar menegaskan bahwa,
"Warga yang bergotong royong sebenarnya sangat kecewa dengan Pemerintah Desa yang diduga tutup mata dengan berbagai kegiatan infrastruktur di wilayahnya, coba saja dilihat...ini sudah lama tidak di perbaiki..selain jalanan pada rusak juga berlubang sehingga jalanan seperti kubangan kerbau saja. Kita sudah mencoba meminta bantuan pihak Desa untuk di ajukan dalam Musrenbang kepada Pemkab Deli Serdang agar di perhatikan, namun sejauh ini tidak ada respon dari Pemdes terhadap persoalan ini. Apa lagi sempat terjadi keributan antara salah satu warga yang bergotong royong dengan salah satu Kepala Dusun di Desa Klambir Lima Kampung ini ," ungkap Opung bersama warga lainnya.
Dikatakan warga Desa Klambir Lima Kampung bahwa kejadian keributan diduga akibat Kadus beserta Perangkat Desa tidak menyetujui dan tidak mau ikut didalam kegiatan Gororng-royong memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang-lubang,
"Diduga terjadinya keributan tersebut dikarenakan Perangkat Pemdes tersebut tidak ikut serta dalam gotong Royong untuk perbaikan jalan yang rusak," tutur mereka.
Awak Media berusaha menghubungi Kepala Desa Klambir Lima Kampung guna mendapatkan keterangan terkait keluhan warga terhadap kepemimpinannya yang di anggap tidak perduli terhadap pembangunan jalan rusak dan berlubang namun Kades sulit di jumpai.
Sejak berita ini di turunkan Awak Media terus menghubungi pihak-pihak yang berkaitan dengan persoalan tersebut guna mendapatkan keterangan serta tindakan lebih lanjut.
JAKARTA, MO - Ketua Umum DPP Relawan
Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun) M. Rafik Perkasa Alamsyah mendesak
Presiden Jokowi agar segera memecat Menteri BUMN Erick Thohir, yang dinilainya
tidak fokus pada pekerjaannya dan dianggap justru malah mengurusi pekerjaan
yang bukan Tupoksinya. Bahkan memfokuskan diri pada pencalonan dirinya sebagai
Wakil Peresiden di 2024.
“Kebakaran
Depo Plumpang Pertamina, Sedih kita makan korban jiwa masyarakat, rumah
masyarakat,” ungkap Rafik Sabtu (04/03/2023) di Jakarta.
“Telah
terjadi musibah besar akibat dari kelalaian Menteri BUMN yang membiarkan selama
ini Potensi-potensi yang akan merugikan masyarakat, masalah kebakaran di Depa
minyak Pertamina di Plumpang sekelilingnya masyarakat..kenapa tidak dari dulu
Kementerian BUMN mengurus supaya masyarakat ini bisa aman ataupun di pindahkan
kerjasama dengan Pemprov DKI. Dan saya melihat disini kelalaiannya Menteri
BUMN,”tandasnya.
“Dan kedua
kenapa tidak dibuatkan System Erlier Warning System misalkan contoh dan juga
kontroling terhadap kualitas pipa...seharusnya bisa dong, seharusnya di pakai
pipa yang anti kebakaran, anti meledak, sekarang tekhnologi canggih...nah
disini saya melihat kelalaiannya Menteri BUMN, tidak serius dan sebelumnya juga
terjadi kasus-kasus kebakaran...terakhir di Indramayu,”terangnya.
Dirinya juga
merasa bingung dengan apa yang di lakukan oleh Menteri BUMN Erick Tohir
terhadap pekerjaannya yang dianggapnya telah melakukan banyak pembiarandi tubuh
Kementerian BUMN, sehingga Iapun menegaskan bahwa Erick Tohirlah yang
bertanggung jawab terhadap Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Apa aja sih
kerjanya Menteri BUMN yang engga fokus ngurusin BUMN, malah sibuk ngurusin PSSI
lah, ngurusin mau maju Wakil Presiden lah, kami dari relawan pendukung Jokowi
Aliansi Masyarakat untuk Nawacita under Partai Golkar meminta kepada Presiden
memecat Erick Tohir dari Menteri BUMN. Beliaulah orang yang bertanggung jawab
atas kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang memakan jiwa dan materi
masyarakat kita, kasihankan mereka orang-orang bawah,” papar Ketum Al Ma’un.
“Jadi kami
dengan ini meminta Presiden Jokowi supaya...PECAT ERICK TOHIR, ganti yang lebih
layak..beliau ini sudah tidak layak..kenapa..engga fokus, engga fokus ngurusin
BUMN,” pungkas Ketua Umum DPP Relawan Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al
Maun) M. Rafik Perkasa Alamsyah.
JAKARTA, MO - Terkait Debtcollector pemaki Polisi yang berhasil ditangkap oleh jajaran kepolisian Dirreskrimum Polda Metro Jaya,pada Rabu (22/02/2023) di Saparua Ambon, Kombes Pol Hengki Haryadi menegaskan bahwa, timnya telah mengamankan tiga pelaku Debt collector dan melakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
“Ya ada yang sudah kita amankan. Dan akan segera kita rilis kepada teman teman media. Satu pelaku kita kejar sampai ke Saparua Ambon,” kata Kombes Pol Hengki Haryadi pada Rabu (22/02/2023) malam.
Hengki Haryadi lantas memperingatkan kepada para pelaku Debt collector yang terlibat perlawanan dengan anggota Bhabinkamtibmas, Iptu Evin, untuk segera menyerahkan diri. Sebab jika tidak, pihaknya tak segan untuk memburu mereka ke mana pun sampai dapat.
“Kepada pelaku Debt collector yang terlibat perlawanan terhadap petugas, kami minta segera menyerahkan diri, atau kami kejar sampai dapat,” terangnya.
Sebelumnya, tindak premanisme oleh kumpulan Debt collector ini berawal dari aksi tarik paksa mobil milik selebgram bernama Clara Shinta dengan alasan utang-piutang.
Seorang anggota Babin Kamtibmas pun mencoba menengahi pertikaian itu setelah melihat para penagih utang merampas secara paksa kunci mobil milik Clara, di salah satu apartemen di wilayah Jakarta Selatan.
Menurut keterangan Clara, saat itu dirinya sempat meminta Debt collector menunggu sekitar satu jam sebelum menarik paksa mobilnya. Sebab, dirinya masih menunggu kedatangan pihak keluarga.
“Saya minta nunggu satu jam enggak mau, mereka mau bergegas pergi, akhirnya polisinya bilang sudah kita tengahin di Polres. Debt collector-nya enggak mau ke Polres makanya ada bentak-bentak polisi itu,” tutur Clara.
“Intinya polisinya dibentak karena mengarahkan kami untuk ke Polsek, tapi Debt collector-nya enggak mau,” sambungnya.
Darah Kapolda Metro Jaya Mendidih
Terkait peristiwa Deptcollector yang melakukan perlawanan terhadap Petugas Babinkamtibmas, Iptu Evin yang memang kebetulan sedang bertugas di lokasi tersebut guna melakukan Problem Solving sebagai Problem Solver antar masyarakat, justru dilakukan perlawanan oleh kelompok Debtcollector tersebut dengan bukan hanya memaki namun diduga adanya ancaman dan paksaan Fisik maupun psikis terhadap petugas tersebut sehingga Babinkamtibmas itu tak mampu berbuat apa-apa, yang kemudian membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berapi-api. Ia mengaku darahnya mendidih melihat anak buahnya dibentak Debt collector.
“Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu saya lihat anggota itu dimaki-maki begitu,” kata Fadil Imran dalam akun Instagramnya @kapoldametrojaya.
Fadil menyatakan tak ada tempat bagi aksi premanisme di Jakarta. Ia pun meminta jajarannya untuk menindak tegas Debt collector yang bertindak semena-mena.
“Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang Debt collector-debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” tegasnya.
"Ini Kasat Serse-Kasat Serse jangan sampai terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respon, cepat tangkap itu yang Preman-preman kayak gitu kalau ada, ngomongnya kasar termasuk yang order, siapa itu perusahaan leasing yang order itu..enggak boleh lagi Deptcollector-deptcollector yang menggunakan kekerasan, menteror orang enggak boleh lagi, saya perintahkan kamu itu," tandas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Statement Kapolda Usai Penangkapan para Debtcollector di Saparua Ambon.
"Pada prinsipnya Polda Metro Jaya akan terus konsisten untuk menghadapi semua bentuk kejahatan kekerasan baik yang di lakukan oleh perorangan, kelompok maupun ormas dalam bentuk tindakan Premanisme, Persekusi, Vigilante dan sejenisnya, kami akan melakukan penegakkan hukum tanpa pandang bulu,"tegasnya pada Awak Media di Polda Metro Jaya, (23/20/2023).
Lanjut Kapolda," Tidak boleh ada kelompok, tidak boleh ada perorangan yang melakukan tindakan-tindakan kekerasan dan seolah-olah dia berada di atas hukum, akan berhadapan dengan saya nanti orang-orang itu," tandasnya.
Dari awal tahun 2023 sampai saat ini terkait kasus kekerasan menurut pandangan Kapolda di wilayah Hukum Polda Metro Jaya, Fadil Imran mengatakan bahwa.
"Fenomena itu terjadi namun jumlahnya tidak banyak, kalau kita lihat aksi-aksi Premanisme kelompok..kalau kita bandingkan dengan era tahun 90 dan diawal tahun 2000 an ini jauh..ditempat-tempat keramaian seperti Pasar kemudian Tempat Hiburan jauh berbeda, nah ini yang saya katakan kepada para Kapolres, jajaran Polda Metro Jaya untuk tegas menghadapinya ..kelompok-kelompok yang seperti itu," tuturnya.
"Ini betul komitmen dan konsistensi Polda Metro Jaya, makanya saya datang langsung dan saya lihat , saya beri motivasi, saya beri apresiasi kepada anggota, kita akan konsisten termasuk ke internal" terangnya.
Mengenai bentuk penghargaan yang akan di berikan oleh Polda Metro Jaya kepada para anggotanya di eksternal maupin internal Kapolda menjelaskan.
"Itu biasanya akan ada surat Piagam, nah dari Piagam itu bisa nanti jika dia akan melaksanakan sekolah atau kanaikan pangkat dan sebagainya bisa di pergunakan," ungkapnya.
Ia juga menegaskan kembali terkait komitmen yang terus berkelanjutan terhadap pemberantasan Premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kemaren saya sudah panggil semua Kapolres pagi-pagi saya beri pengarahan, saya minta di buat Call Centre, kalau ada Mata Elang dan sejenisnya, ada Premanisme dan sejenisnya tolong di hubungi Polisi, taruh di Instagram masing-masing Call Centrenya itu, saya minta Kapolres untuk melakukan gerak cepat untuk melindungi masyarakat dari tindakan-tindakan kekerasan," paparnya.
Terkait mengenai keterlibatan Perusahaan didalam kasus Debtcollector tersebut serta bagaimana pihak Kepolisian di dalam melakukan Pengawasan terhadap para Perusahaan yang menggunakan jasa para Debtcollector tersebut.
"Kita juga tidak berhenti hanya pada Penegakkan Hukum, hari ini contohnya Polres Jakarta Selatan mengundang Asosiasi Leasing nanti kita akan FBD, kita akan diskusi bagaimana cara agar para Debitur itu tidak menunggak, masyarakat yang berhutang inikan harus siap membayar angsuran, jangan mau berhutang tapi tidak siap bayar angsuran, namun kalau ada yang menunggak harus di tempuh dengan jalur-jalur yang benar, tidak menggunakan jasa penagih hutang yang menggunakan kekerasan," bebernya.
"Kalau nunggak mungkin kedepan kita buat MoU, STNK kita akan blokir supaya motor maupun kendaraan itu tidak bisa di pindah tangankan, karena BPKBnya masih di tangan Leasing, STNK nya kita tidak perpanjang sampai dengan dia melunasi hutangnya, kedua misalkan, jika Leasing ingin bekerjasama dengan Penagih Hutang maka sebaiknya ada sertifikasi dan persyaratan utama bahwa tidak boleh ada tindakan-tindakan kekerasan di balik itu semua, semua harus mendasari kepada Undang-undang Fidusia," pungkasnya.