Senin, 29 Mei 2023

Satpol PP Dan Dinas LH Bersama Muspika Cibitung Dan Desa Sukajaya Tutup Tiga Lokasi TPS Ilegal Dibantaran Kali CBL



KABUPATEN BEKASI, MO - Sat Pol PP dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi menindaklanjuti laporan warga terkait dengan adanya tempat pembuangan sampah ilegal yang berada di sepadan Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut) Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (29/5/2023).

Kegiatan tersebut dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Sat Pol PP Kabupaten Bekasi adalah dalam rangka melakukan pengerukan sampah yang sudah menumpuk dan pemasangan plang agar tidak melakukan aktivitas kembali, terkait adanya hal ini mereka bekerjasama dengan pihak Kecamatan Cibitung, TNI, Polri, dan Desa Sukajaya.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Mansyur Sulaiman saat di konfirmasi Awak Media mengatakan bahwa, sangat mengapresiasi penuh kinerja Sat Pol PP Kabupaten Bekasi.
 
"Terkait lapak pengelola sampah yang berada di garis sepadan Kali CBL, saya atas nama Bidang Kebersihan dan Pengangkutan Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menyatakan bahwa saya mengapresiasi kinerja dan kerjasamanya Sat Pol PP Kabupaten Bekasi terkait dengan lingkungan", ucapnya.




Mansyur Sulaiman juga menjelaskan, bahwa terkait sampah yang hari ini diangkut akang dibuang ke Burangkeng. "Saya juga mensupport dengan mengirimkan Beko dan 10 unit Dumptruck dari 7 UPTD Bidang Kebersihan dalam mengeksekusi sampah yang terdapat di lokasi. Ada kurang lebih 50 Ton sampah yang di angkut ke Burangkeng", imbuhnya.

Kabid Kebersihan juga menghimbau, agar pengelola sampah tidak lagi membuang sampah ke sungai.
 
 "Karena kalau sudah larinya ke sungai sangat banyak dampaknya nanti kedepan," ungkapya.

Sebelumnya pihak Sat Pol PP Kabupaten Bekasi telah melayangkan surat pemanggilan terhadap 3 pengelola sampah tersebut, namun informasi yang didapat dari awak media ternyata hanya 2 pengusaha yang hadir dan akan diberikan surat perjanjian agar tidak mengulang kembali dan siap tidak beraktivitas kembali

Kasat Pol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya saat dikonfirmasi terkait pemasangan plang dan pengerukan sampah belum ada jawaban sampai berita tersebut di turunkan.
 
(Red) MO 

Rabu, 17 Mei 2023

Kondisi Terminal Cikarang Tipe B Dinilai Pengunjung Buruk Rupa, Kinerja Kepala Terminal Dikeluhkan Staf Dan Anggotanya




KABUPATEN BEKASI, MO - Wajah Terminali Cikarang Tipe B yang berada di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terlihat kumuh dan kotor serta banyaknya genangan air terhampar di pintu masuk terminal seakan tidak terurus dan tidak berpenghuni, hal ini dikeluhkan sejumlah  pengunjung yang mendatangi terminal tersebut,Sueb (60), Agus (45) dan Ayu (25) saat bertemu dengan Awak Media pada Selasa (16/5/2023) kemarin.

Sueb mengatakan, dari sampah yang berserakan sampai kios-kios yang tidak terurus apa lagi Kantor Terminal yang terlihat kotor, cat yang pada terkelupas dan pintu-pintu yang tidak bergagang seakan tidak bertuan. 

"Lihat saja sama Abang itu plafon-plafonnya juga sudah banyak yang berlubang termasuk tembok-temboknya ditambah banyak abu dan sampah dalam gedung seakan tidak ada petugas kebersihannya", keluh Sueb.

" Itu juga bisa ada motor parkir di dalam ruangan pembelian tiket sama kantor, kan aneh, ini Kepala Kantornya gak bisa ngatur anak buah apa, paling tidak ada larangan keras menaruh motor di dalam ruangan Kantor, kalau Pimpinannya diem aja berarti rada degleng juga orangnya,," potong Agus.

Ditambahkan Ayu pengunjung lainnya mengatakan," Lha itu ada orang pada tidur di dalem kantor, itu mau pada kerja apa mau pada tidur sih, Kepala Terminalnya diem bae, ora dilarang-larang, lha ini mah Kepala Terminal ora ada batokkah," tukisnya menyeringai.

Sementara petugas parkir, Ali saat di konfirmasi mengatakan bahwa," Kalau musim ujan dalem itu banjir (Seraya menunjuk ganangan air di pintu masuk terminal), ya banjir ngerobok..motor juga pada mati, inikan Kater baru, baru juga setahun gantinya Pak Dayan, emang instruksi gubernur mau di perbaiki cuman sampe  sekarang kaga, duitnya belon ada kali," ungkapnya seraya tertawa lepas.

Ditempat yang sama, salah satu supir angkotan kota, Asep mengeluhkan dengan kurangnya pengunjung yang di akibatkan Terminal yang diduga kurang terawat. 

"Apa lagi di musim penghujan bang, pastinya terminal akan terendam dan pengunjung pun tidak bisa masuk ke dalam Terminal. Lihat aja ma Abang, saluran air yang tersumbat sehingga sampai saat ini terlihat genangan air dipintu keluar", imbuhnya.

Kepala UPTD Terminal Cikarang, Tio saat ingin dikonfirmasi Awak Media sangat sulit di jumpai kendati ada di kantornya. Hal ini di jelaskan stafnya, Rizal bahwa Kepala Terminal Cikarang sedang ada zoom meeting sehingga tidak dapat di ganggu.

"Bapak sedang ada acara zoom meeting belum bisa di ganggu bang, tunggu saja sampai Zuhur", pintanya kepada Awak Media kemudian menghilang bak di telan bumi.
Awak media setia menunggu sejak pukul 10.00 pagi sampai dengan 13.00 WIB Siang, namun Kepala Terminal Cikarang masih tetap tidak terlihat batang hidungnya.
 
Kemudian Awak Media kembali menanyakan hal tersebut ke Kantor Staf yang di tanggapu oleh Guruh, salah satu Staf Kantor lainnya dengan mengatakan bahwa, "Kepala Terminal bilang belum bisa di ganggu pak, besok kembali lagi saja pak," ucapnya dengan sopan.

Kater Tak Komunikatif  Dan Tak Responsif Dikeluhkan Staf Kantor




Awak Media berusaha agar bisa bertemu dengan kepala Terminal Cikarang, Tio pada Rabu (17/5/2023) sesuai dengan janji yang di katakan oleh Staf Kantor, Guruh untuk konfirmasi namun lagi-lagi nihil, staf atas nama Guruh yang telah menjanjikan Awak Media agar datang lagi esok hari, justru malah berbalik bertanya, "Ada apa ya, bapak mau bertemu dengan saya. Bapak dari mana dan ada apa?,"tanya Guruh dengan ucapan sopan dan wajah tanpa dosa.

Salah satu staf Riki mengungkapkan keluhan dihadapan Staf lainnya terkait kinerja Kater baru kepada Awak Media bahwa," Kepala Terminal (Kater-Red) Cikarang sulit untuk ditemui bukan oleh Awak Media atau yang lainnya namun Staf Kantor sendiripun sulit untuk menjumpainya, dirinya pun menduga karena adanya permasalahan pribadi yang dibawa kekantor.

"Jangankan untuk wartawan atau yang lainnya untuk ketemu, kita juga sebagai Staf Kantor juga sulit untuk komunikasi, kadang ada keperluan yang harus di bahas, yang akhirnya kita-kita juga yang nyelesaikan, mungkin ada permasalahan pribadi, atau apalah kita juga ga tahu, kadang permasalahan pribadi itu dibawa ke kantor. Kadang kaya gitu, makanya emang agak sulit dia", ucapnya pada Awak Media.

"Bahkan Rizal pun sulit untuk menemui dia, walaupun ada hp tetap aja balasnya agak lama. Kurang respon, makanya agak repot juga," sambungnya.

Ditegaskan Dirham Staf lainnya bahwa terkadang urusan yang seharusnya di kerjakan oleh Kater terpaksa mereka yang melakukan.

"Kadang kan ada urusan yang bukan ranah kita bang tapi itu ranah Pimpinan, tapikan karena susah di komunikasikan..ya terpaksa kita juga yang ngerjain itupun kalau masih bisa di handle, ya kalau tidak..ya udah diemin bae," imbuhnya.

(Joggie/Surya) MO 

Selasa, 02 Mei 2023

Miras Dijual Bukan Harga Pabrik, Oknum Polisi Polres Tapanuli Utara Mabuk Dan Mengamuk di Cafe Lutte Tarutung


JAKARTA, MO - Disinyalir karena terlalu banyak meminum minuman keras (Miras) yang berakibat mabuk, salah satu oknum anggota kepolisian Polres Tapanuli Utara mengamuk dan melakukan aksi sok jagoan di dalam Cafe Lutte Tarutung pada Selasa, 21 April 2023 yang lalu, dimana aksi yang dilakukannya terpantau oleh rekaman kamera CCTV yang ada di Cafe Lutte Tarutung tersebut. Selasa, (2/5/2023). 

Sikap arogansi dan sok jagoan dengan mengamuk yang dilakukan oleh salah seorang oknum kepolisian Polres Tapanuli Utara berinisial SP ini, sempat membuat panik para pengunjung Cafe Lutte yang berada di lokasi dan tengah menikmati suasana hiburan malam.

Hal tersebut diutarakan oleh Kuasa Hukum dari pihak Cafe Lutte, Ranto Taripar Hotma Lumbang Tobing, SH & Partner pada Awal Media saat di jumpai di Kantor Pusatnya pada (02/05/2023), dirinya menceritakan tentang kronologi awal kejadian tersebut, bahwa oknum anggota kepolisian Polres Tapanuli Utara yang di ketahui berinisial SP itu datang bersama dua orang temannya, kemudian mabok dan mengamuk di dalam Cafe Lutte, tak terima miras di jual bukan dengan harga Pabrik. 

"Awalnya oknum polisi SP ini datang bersama dua temannya, kemudian memesan 2 botol bir seharga Rp. 170.000. (seratus tujuh puluh ribu rupiah) langsung dibayar lunas. Setelah itu, oknum polisi berinisial SP ini memesan lagi minuman Vibe dengan harga Rp. 900.000 (sembilan ratus ribu rupiah). Ketika diberitahu oleh kasir harganya Rp. 900.000, ternyata oknum polisi SP ini keberatan dengan harga Rp. 900.000 karena menurutnya, harga Vibe dari pabrik hanya Rp. 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dia ingin membayar dengan harga sesuai harga pabrik," ungkap Ranto bercerita. 

Lanjutnya, "Terus kasir mengatakan tidak bisa bang, lalu oknum polisi SP ini langsung marah ke kasir dan memukul meja kasir serta membentak kasir agar memberikan minuman Vibe tersebut dengan harga Rp. 350.000. Karena tidak diberikan oleh kasir oknum polisi SP ini semakin marah sembari mengucapkan kata kotor dengan kata-kata anj**g dan buj*ng lagaknya kayak bos geng preman sambo," tandasnya. 

"Bahkan terlihat jelas dari CCTV, oknum polisi SP ini sekalipun sudah di lerai oleh salah satu temannya tapi si oknum polisi SP ini tak menggubris. Justru semakin ganas sampai-sampai dia merusak fasilitas Cafe dan memukul salah satu karyawan Cafe Lutte sembari mengancam dan memaki-maki dengan bahasa batak," tegas Ranto yang akrab disapa bang Tobing kepada Awak Media. 




"Atas kejadian tersebut, kami selaku Kuasa Hukum dari Cafe Lutte Tarutung telah membuat laporan ke Propam Polda Sumater Utara, pada Kamis, 23 April 2023 yang lalu yang diterima langsung oleh Kompol R. Naibaho dan tembusannya langsung ke Mabes Polri," pungkas Kuasa Hukum dari pihak Cafe Lutte, Ranto Taripar Hotma Lumbang Tobing, SH.

Menilik akan peristiwa tersebut, diduga sang oknum Polisi tersebut menganggap Cafe Lutte telah mengikuti system tender melalui LPSE pada Pemda dengan program E-Catalog, sehingga di wajibkan menjual produk dengan "Harga Pabrik" 

Sementara sampai berita ini di turunkan pihak Polres Tapanuli Utara belum dapat di konfirmasi Awak Media. 

(Red) MO 

Jumat, 21 April 2023

PT JEHOVALENTINO INTERCONTINENTAL MEDIA GROUP ucapkan 'SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, 1 SYAWAL 1444 H'

Gema takbir.mulai di perdengarkan memuja dan menyurarakan nama Allah sang Maha Besar dan Maha Kuasa,  Setelah satu bulan berpuasa dan mengambil berkah di bulan suci Ramadan, kini tiba saatnya kita merayakan kemenangan. Tak heran, Idul Fitri selalu disambut dengan sukacita.

 Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling bermaafan, juga melepas rindu dengan sanak keluarga, handai tolan yang mungkin sudah lama tak dijumpai. Penting bagi kita untuk tetap menjalin silaturahmi.

Sebelum kita meminta kebahagiaan dan kemakmuran, kita harus meminta belas kasihan. Semoga Allah melimpahkan rahmat-nya kepada kita. "Idul Fitri mengingatkan kita betapa nikmatnya hidup".Saat memutuskan apa yang akan dikenakan pada Idul Fitri ini, ingatlah bahwa pakaian terbaik adalah pakaian kebaikan.

"Idul Fitri adalah waktu untuk mengubah, memaafkan, dan merenung. Semoga Allah memberimu kebijaksanaan dan kebaikan.". Semoga Allah memberkahi Anda dengan jutaan alasan untuk berbahagia Idul Fitri ini dan selamanya.


                                     سْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ   الرَّحِيْـــــم

‎                                       السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan dan menyambut datangnya Hari Raya Umat Islam, Kami beserta Keluarga Besar PT JEHIOVALENTINO INTERCONTINENTAL MEDIA GROUP mengucapkan :


"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 2023, 1 SYAWAL 1444 H"                     

‎تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ

       كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَاءِدِيْنَ وَالفَاءِزِيْنَ  وَالمَقْبُوْلِيْنَ 


TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM  SHIYAAMANAA WASHIYAAMAKUM TAQOBBAL YAA KARIIM..

 Mohon Maaf Lahir & Bathin atas segala kekhilafan dan kesalahan Wartawan, Tim Publikasi maupun  Keredaksian Media kami didalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, umur yang barokah dan dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan yang akan datang.

JAKARTA,21 April 2023,  


(Redaksi) MO 





Minggu, 09 April 2023

Seolah Tak Miliki Kapasitas, Kepsek SMPN 1 Tamsel Undang Wartawan Klarifikasi Terindikasi 'Menghilang Dalam Kegalauan'


KABUPATEN BEKASI, MO - Viral pemberitaan di berbagai Media Online terkait dugaan pelanggaran yang di lakukan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa Spd Mpd terhadap aturan Kadisdik Kabupaten Bekasi, Dr Charwinda MSi saat menjabat.Dimana kemudian digantikan oleh Imam Faturochman ST MSi selaku Kadisdik yang baru menjabat dan belum melakukan perubahan regulasi aturan yang sudah di tetapkan melalui surat edaran Kadisdik yang lama.
 
Terkait akan hal tersebut pihak Humas SMPN 1 Tambun Selatan, Giatna pada hari kamis ( 6/4/2023) mengundang Awak Media yang tergabung pada DPC Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya dan DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi, guna melakukan klarifikasi (Hak Jawab-Red) tentang pemberitaan viral kegiatan Study Tour keluar kota ( Jogjakarta ) dengan membandrol harga sebesar Rp 1,5 Juta/Siswa.
 
Anehnya dalam pertemuan tersebut justru tidak dihadiri Hj Anisa Spd Mpd selaku Kepala Sekolah dan juga selaku penanggung jawab serta pengundang Awak Media dari SMPN 1 Tamsel, sementara yang hadir pada saat pertemuan tersebut adalah hanya Humas SMPN 1 Tambun Selatan, Giatna dari pihak sekolah, kemudian Ketua Komite, Bambang dan beberapa orang tua siswa yang mengaku mewakili seluruh orang tua siswa dan beberapa siswa kelas 9, sementara Giyatno selaku  Humas SMPN 1 Tambun Selatan, diduga kuat sengaja membenturkan Awak Media dengan Komite, Orang tua dan Siswa dengan mengundang Awak Media dengan berdalih untuk klarifikasi pihak sekolah terkait pemberitaan viral puluhan Media Online namun realitanya justru dinilai puluhan Awak Media yang hadir pada saat itu maupun kemudian menganggap tidak fokus dan tidak jelas sehingga terkesan tidak mencerminkan aroma pendidikan dalam menyelesaikan suatu permasalahan di Sekolah.
 
"Ini bagaimana sih ngundang klarifikasi malah dibenturin sama Orang Tua Murid, mana Kepala Sekolahnya gak tanggung jawab...malah menghilang..ini sih gak jelas," ungkap sejumlah wartawan yang merasa kecewa terkait menghilangnya Kepsek SMPN 1 Tamsel dari arena perdebatan.
 
"Jadi seperti lagu lama, gitar tua, gendang butut, "Kau Yang Mulai, Kau Yang Mengakhiri, Kau Yang Berjanji Kau Yang Mengingkari,"ungkap mereka seraya tertawa.
 
Sejumlah Orang Tua murid yang hadirpun saat di konfirmasi Awak Media tidak semuanya mengetahui akan maksud dan tujuan untuk hadir dalam undangan tersebut, sementara undangan pemicu perdebatan yang seharusnya sesuai dengan penyampaian awal adalah undangan klarifikasi pemberitaan.

"Enggak..enggak paham pak..maksud datang kesini..kita cuma disuruh datang kesini saja..jadi kami engga tau apa-apa," jawab sebagian besar para Orang Tua murid yang hadir di pertemuan pemicu perdebatan itu.
 
Proses Pertemuan Penuh Kejanggalan

Dalam pertemuan tersebut ketua komite SMPN 1 Tamsel yang bernama Bambang mengatakan, bahwa kegiatan study tour atau study pendidikan ke SMA Taruna  yang di lakukan SMPN 1 Tamsel adalah kemauan orang siswa

Ironis nya saat rekan media menanyakan kepada orangtua yang hadir maksud tujuan hadir nya di pertemuan ini, kurang lebih hanya sepertiga orangtua yang mengetahui lebih banyak orangtua yang tidak mengetahui maksud Giyatno & Ketua Komite mengundang mereka hadir di pertemuan ini.

Yang lebih aneh nya lagi di pertemuan tersebut turut hadir Orang Tua Siswa diluar kelas 9, jika dilihat dari jumlah Orang Tua Siswa yang hadir pada pertemuan tersebut tidak mencapai 10 % dari jumlah Orang Tua Siswa kelas 9 keseluruhanya.

Sehingga terindikasi, pertemuan pemicu perdebatan tersebut sengaja di setting atau direncanakan Giyatno dan Komite Sekolah dengan menghadirkan beberapa Orang Tua Siswa yang diduga sudah pilihan atau seleksi nya, hal itu di lakukan Giatna dan Ketua Komite sehingga seolah - olah kegiatan Study Tour SMPN 1 Tamsel ke Jogja Rp 1,5 jt/siswa murni keinginan siswa dan orangtua siswa.

Saat dipertanyakan oleh salah satu rekan media kepada siswi yang dihadirkan dipertemuan soal apa hasil dari study tour ke SMA Taruna Nusantara di yogya, Siswi tersebut hanya menjawab senang dan tidak bisa menjelaskan  secara detail kesan dan kesan yang ada di SMA Taruna Nusantara, berbanding terbalik dengan yang dikatakan oleh ketua Komite bahwa, kegiatan Study Tour untuk menambah wawasan siswa dan siswi kelas 9 untuk memotivasi kedepannya, seharusnya siswi tersebut bisa menjelaskannya hasil dari studytour tersebut minimal nilai nilai pendidikannya.
 
Tidak Ada Laporan Pertanggung Jawaban Sekolah ke Disdik

Menindak lanjuti hal tersebut Awak Media ingin konfirmasi kembali pada Dinas Pendidikan kabupaten bekasi guna memastikan apakah di perbolehkan atau tidak, mengingat aturan Kadisdik sebelumnya sampai saat ini belum ada perubahan kendati Kadisdik telah di ganti dengan yang baru, di terima dan di tanggapi Sekretaris Dinas Pendidikan diruang kerja,  terkait Study Tour SMPN 1 Tambun Selatan ke Jogjakarta dengan biaya sebesar Rp 1,5 juta/siswa dirinya menegaskan bahwa,"Dinas Pendidikan tidak melarang dan tidak memberi ijin kepada SMP N 1 Tambun Selatan terkait kegiatan Study Tour yang di laksanakan nya," ujar Heri Erlangga.
 
Lanjutnya, "Sampai hari ini kami Disdik belum mendapatkan laporan hasil kegiatan study tour nya, nanti Disdik akan mengkaji apakah kegiatan study tour SMPN 1 Tamsel tersebut bermanfaat atau tidak, dan sampai saat ini SMP N 1 Tamsel belum memberikan laporan hasil kegiatan Study Tour tersebut,"tegas Sekdisdik.

"Nanti setelah SMPN 1Tamsel memberikan laporan hasil kegiatan Study Tour nya,"sambung Heri,"Maka akan kami analisa dampak positif  dan negatif dari kegiatan Study Tour nya tersebut, setelah di periksa dan analisa selanjutnya Disdik akan memberikan keputusan," tutup Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.
 
Humas Benturkan Awak Media Dan Orang Tua Murid Dipertanyakan

Terpisah, Hisar Ketua Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya kepada Awak Media mengatakan, "Anisa selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan seharus nya ada atau hadir pada saat pihak SMP N 1 Tamsel mengundang rekan2 / media yang menaikan berita Study Tour SMPN 1 Tambun Selatan," ucapny  (07/04/2023).

Dikatakannya, "Tidak paham maksud Giyatno selaku Humas SMPN 1 Tambun selatan mengundang rekan - rekan media terkait pemberitaan SMPN1 Tamsel Study Tour ke Jogjakarta sebesar Rp 1,5 juta/siswa dengan dihadapkan atau di benturkan dengan Ketua Komite Sekolah beserta beberapa kelompok orang tua siswa, dan beberapa siswa, memang yang bertanggung jawab di SMPN 1 Tamsel itu Komite Sekolah dan Orang Tua Siswa..?. Lalu tanggung jawab Anisa selaku Kepala sekolah apa..?," tanya Hisar.
 
"Imam Fahturocman yang belum genap 30 hari menjabat Kadisdik Kabupaten Bekasi harus tegas jangan Plin - plan, kalau memang Disdik mengijinkan sekolah melakukan kegiatan StudyTtour keluar Kota secepat nya mencabut Surat Edaran ( SE ) yang di keluarkan Kadisdik lama ( Carwinda-Red ) dengan menggantikan surat edaran Kadisdik yang baru. Jika tidak Imam Fachturocman harus memberikan sanksi tegas kepada Kepsek SMPN 1 Tamsel, Annisa yang di duga telah membangkang dan mengabaikan larangan  yang sudah di instruksikan Kadisdik melalui surat edaran yang dikeluarkan, Hal itu agar menjadi efek jera dan  pembelajaran bagi Kepala sekolah lain nya agar tetap mematuhi dan mengikuti apa yang Kadisdik tetapkan," tutup Hisar.
 
Kepsek SMPN 1 Tamsel "Melarikan Diri Dari Persoalan"



 
Disisi lain Ketua Alinsi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi saat dimintakan tanggapannya terkait tidak hadirnya Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa Spd Mpd dalam undangan yang di buatnya. Dengan maksud mengklarifikasi pemberitaan yang viral dengan mengundang banyak wartawan dan Organisasi Pers.
 
"Itu wajib hadir, sebab dia (Kepsek SMPN 1-Red) yang mengundang wartawan dan Organisasi Pers untuk hadir memenuhi undangannya untuk melakukan klarifikasi pemberitaan (Hak Jawab-Red), sebab baik Humas maupun Komite dan bahkan para Orang Tua Murid pun tanpa ada izin dari Kepala Sekolah tidak mungkin mereka dapat melakukan pertemuan yang di kemas menjadi perdebatan dan pertengkaran, sehingga patut diduga ini "Human Error"atau bisa juga terindikasi "Karakter"yang mengakar kuat dalam kepribadiannya bahwa terindikasi "Melarikan Diri Dari Kenyataan", "Melarikan Diri Dari Persoalan","Tak Bertanggung Jawab Terhadap Perbuatannya", "Lempar Batu Sembunyi Tangan", "Menghilang Dari Cipta Kondisi", dan lain-lainnya, sehingga Integritas dan Capabilitas dirinya sebagai Kepala Sekolah patut dipertanyakan," tutup Ketua DPC AWI Bekasi, Irwan A.(09/04/2023).
 
Sebagaimana di ketahui bahwa sebelumnya Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI), Irwan A pada Selasa (28/03/2023) telah menegaskan bahwa, “Sudah tahu dilarang namun tetap di lakukan dengan berdalih atas kemauan dan kesepakatan mereka dengan Komite, seharusnya selaku pendidik justru memberikan pengajaran juga kepada para Orang Tua Murid dan para Komite bahwa itu “dilarang” oleh aturan yang sudah ditetapkan jadi jangan di langgar, nah disitulah letak integritas seorang Kepala Pendidik di nilai dari kemampuannya menegakkan aturan yang sudah di tetapkan,” tegas Irwan.
 
“ Jadi kami dari Aliansi Wartawan Indonesia menegaskan bahwa, Para Oknum Kepala Sekolah yang di Kabupaten Bekasi khususnya maupun Jawa Barat serta Indonesia umumnya yang melanggar ketentuan dari aturan yang sudah di tetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) namun tidak mengindahkan atau mengabaikan dengan tetap melanggar aturan yang dikeluarkan dan telah ditetapkan, menurut kami itu masuk Kepala Sekolah kategory golongan “Kepsek Bekicot!”, sudah tahu dilarang namun tetap di lakukan dengan berdalih atas kemauan dan kesepakatan mereka dengan Komite, seharusnya selaku pendidik justru memberikan pengajaran juga kepada para Orang Tua Murid dan para Komite bahwa itu “dilarang” oleh aturan yang sudah ditetapkan”pungkas Ketua DPC AWI Kab.Bekasi, Irwan A.
 
(Red) MO 

Senin, 27 Maret 2023

Kapal Tanker MT Kristin GT 3338 Bermuatan Pertalite 5900 KL, Alami Insiden Kebakaran di Perairan Ampenan Mataram, Lombok


JAKARTA, MO - Tim Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut (TNI AL), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram segera melaksanakan pencarian dan pertolongan bersama tim kesehatan terhadap insiden kebakaran yang terjadi terhadap kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), kapal tanker MT Kristin (GT 3338) dengan muatan Pertalite 5900 KL di perairan Ampenan Mataram, Lombok, pada Minggu (26/03/2023). 

Menurut informasi yang didapat insiden kapal terbakar tersebut terjadi saat kapal melakukan labuh jangkar. Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan penyebab timbulnya api, saat ini masih diselidiki lebih lanjut. Dari jumlah total ABK sebanyak 17 orang, 14 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di Depo Pertamina Ampenan, sementara 3 orang ABK yang tengah melakukan operasional jangkar sampai dengan saat ini masih dalam pencarian. 

Komandan Lanal (Danlanal) Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo menjelaskan pada Awak Media setelah mendapat informasi segera memerintahkan jajarannya untuk membantu penanggulangan kebakaran yang terjadi dan pertolongan terhadap korman. "Sekitar pukul 21.10 Wita Tim Gabungan yang terdiri daru Lanal Mataram, Basarnas, Polair Polda NTB dan nelayan setempat berhasil memadamkan api. Rencana kapal akan di evakuasi menuju pelabuhan Lembar pada malam itu juga bila situasi memungkinkan," terangnya, pada (27/03/ 2023) di Jakarta.

"Kami juga menurunkan Tim SAR untuk mencari 3 ABK yang belum diketemukan saat terjadi kebakaran dan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan 14 ABK lainnya yang berhasil diselamatkan," imbuhnya.



Danlanal menegaskan bahwa,"Langkah cepat penyelamatan yang dilakukan oleh prajurit Lanal Mataram merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang telah menginstruksikan jajarannya agar prajurit TNI AL selalu siaga dan siap dalam merespon segala kedaruratan di masyarakat untuk melaksanakan aksi secepatnya dalam hitungan jam," ujar Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo.

Hingga berita ini turunkan proses pencarian 3 ABK kapal tanker MT Kristin masih terus dilakukan.

(Pena) MO 


Sabtu, 25 Maret 2023

Fokus Pada Bidang Lingkungan Hidup DPP Nasdem, Elma Theana Tidak Berminat Nyaleg Setelah Gagal di Lamongan


JAKARTA, MO - Elma Theana hadir saat acara buka bersama di Nasdem Tower. Diketahui, seniman ini memulai kariernya sebagai figuran, Elma Theana terus mengasah kemampuannya di dunia peran. Ia pun akhirnya menjadi artis tersohor. (25/03/2023).

Elma Theana merupakan seorang akrtis sekaligus bintang iklan tanah air. Kariernya pun kian menanjak, Elma tampil sebagai bintang iklan televisi Xon-Ce. Lalu hadir di sinetron Toyib Minta Kawin, Flamoyan 108, dan Bunga Sutra. Namanya semakin berkibar setelah bermain sinetron Pernikahan Dini sebagai Vina. Elma juga sempat menjajal dunia tarik suara. Ia sempat menelurkan dua album bertajuk Jangan Pisahkan (1995) dan Mana Mungkin (1997). 

Setelah malang melintang di layar kaca, pada tahun 2010 Elma pun tampil di layar lebar pada film drama religi Dalam Mihrab Cinta sebagai Bu Heru. Selang dua tahun, dirinya kembali hadir dalam film layar lebar Ummi Aminah. Beberapa film lain yang diperankan oleh Elma Theana yaitu Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013), Sayap Kecil Garuda (2014), dan Ada Surga di Rumahmu (2015).

Elma Theana sendiri pernah nyaleg di Daerah Lamongan dan sekarang ikut membesarkan partai Nasdem  kedudukannya menjalankan program program kisar Lingkungan hidup.




Ditemui Awak Media saat buka puasa bersama di Nasdem Tower, pada hari Sabtu 25 Maret 2023, Jakarta. Ditanyakan ada keinginan untuk mencalonkan kembali sebagai Bacaleg dari Partai Nasdem.

Ia menjawab," Enggak, enggak nyalon lagi, mau disini aja..disini aku anggota DPP dari bidang Lingkungan hidup" ucapnya.

Disinggung tentang Visi dan Misi Lingkungan Hidup di DPP, Ia menjawab," Ya kalau di lingkungan hidupkan cuma memperhatikan lingkungan hidup seperti menanam, kegiatan-kegiatannya yang berhubungan dengan lingkunganlah," katanya.

"Ya menanam, membersihkan lingkungan, membersihkan sampah, terus..pokoknya intinya apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan di sekitar kita," imbuhnya.

Terkait mengenai banyaknya penebangan pohon yang di lakukan oleh oknum yang berakibat dengan banyaknya sampah berserakan tanpa memikirkan lingkungan sekitar seperti banyak terjadi di Wilayah Tangerang.

"Kalau menurut saya itu adalah merupakan suatu kesadaran sendiri sebenarnya, walaupun tumbuhan dan pepohonan itu juga mahluk hidup..bagaimana cara menghargai pohonnya, bagaimana cara kita menghargai tumbuh-tumbuhannya, jadi kalau motong jangan seperti itu, jadi saya pikir mungkin mereka itu tidak mengerti kali,ya," tutur Anggota DPP Nasdem, bidang Lingkungan Hidup, Elma Theana.


(Supriyadi) MO 


BERITA TERBARU

Pertama Kali Dalam Sejarah Sidang Sengketa PHPU Presiden Bermuatan 'Dissenting Opinion' Diantara Para Hakim di MK

JAKARTA, MO – “Baru hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa (PHPU) Pilpres (Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden), ada ...

BERITA TERKINI


PIKIHAN PEMBACA